Seribu Cerita Terukir dan Perjalanan itu Akan Dilanjutkan

DIPTAPAPUA.com – Obor Untuk Papua –

Oleh: Rudi Wonda)*

Ap Nayigin…

Yang terlahir dalam fase Kolonialisme Indonesia adalah, Mereka yang telah merasakan Penindasan dari dalam kandungan ibu mereka.

Berbagai operasi Militer Indonesia yang secara langsung melakukan pembantaian terhadap Rakyat Papua di Seluruh West Papua.

Traumatik yang mendarah daging dan berdampak pada psikis anak-anak balita hingga saat ini, Rakyat Papua masih Terus diperhadapkan dengan tekanan Militer Indonesia.

Siapa yang tidak kenal dengan bunyi tembakan, atau sebutan baku-tembak, atau baku perang. Tentu semua orang Papua tau dan merasakan tekanan itu.

Sebab itu, banyak anak-anak yang menentukan pilihan Mereka untuk perjalanan hidup. Antara lain adalah, ikut serta merebut kembali hak politik kedaulatan Negara West Papua.

Keterlibatan Mereka dalam Perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat adalah, bagian dari Respon Terhadap Penindasan di Papua. Yang artinya, kesadaran akan penindasan dan bangkit melawan penindasan.

“Mereka tumbuh dari kecil hingga dewasa dalam Perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat”.

Oniara (Rambo) Wonda, salah seorang pejuang kemerdekaan Bangsa Papua Barat dalam hal bergerilya atau yang dikenal sebagai salah satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

Demi keselamatan umat manusia Papua, dan Demi masa depan bangsa Papua, Ia telah melakukan perlawanan terhadap Penjajah Kolonial Indonesia dan Imperialis Amerika.

Naik dan turun gunung, menyebrang sungai, siang maupun malam, makan atau tidak, sakit atau sehat, itu semua tidak dipersoalkan. Karena baginya, perjuangan untuk Bebas dari rantai penindasan adalah kewajibannya. Dan semua resiko adalah, konsekuensi dari pejuang sejati.

Pengabdian kepada Rakyat Papua adalah, alasan mengapa ia dilahirkan di Bumi West Papua.

Kawanku Oniara Wonda, menghembus nafasnya yang terakhir pada Senin (13/9/2021) di RSUD Wamena. Dia adalah seorang yatim piatu yang memilih menjadi gerilyawan untuk berjuang merebut Tanah Airnya West Papua dari Kolonialisme, Kapitalisme dan Militerisme Indonesia. 

Yang terhormat Oniara (Rambo) Wonda, terimakasih atas dedikasimu dalam Perjuangan Pembebasan Nasional Papua Barat sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).

“Aggi Pur apeno paga, yigin one ekumenggan Tati abeki oo. Aeee Nowe Sayang”

Hilang Satu Tumbuh Seribu !!!

"Obor Untuk Papua"

Related Articles

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest Articles

Mahasiswa Nduga dan Lanny Jaya Kota Malang Sikapi Konflik Horizontal antara Masyarakat Lanny Jaya dan Nduga

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Konflik berawal dari kasus perselingkuhan yang berujung konflik saudara di kampung Hilekma, Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua...

IPMK Kota Studi Jayapura Dukung Deklarasi Lembah Kebar Sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Kebar (IPMK) Kota Studi Jayapura mendukung deklarasi Lembah Kebar sebagai Tanah Injil dan Keadilan Ekologis...

Pernyataan Sikap Mahasiswa dan Pelajar Asal Nduga Terkait Dana Pendidikan

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Manusia Membutuhkan Pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan/atau cara...

Teror Terhadap Mahasiswa Papua: Tetap Tenang dan Berbahaya

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Poster ini bukan untuk dikriminalisasi, maupun untuk mengganggu psikologis kawan-kawan. Barang kaya begini kita sudah alami dari lama sejak...

Kronologis dan Tuntutan Keluarga Korban Penembakan Thobias Silak

DIPTAPAPUA.com - Obor Untuk Papua - Kronologis dan tuntutan ini dikeluarkan oleh keluarga Thobias Silak, korban penembakan yang mati di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan pada...